TafsirRingkas Kemenag RI. 16-17. Kalau ayat-ayat yang lalu menjelaskan tentang orang-orang yang enggan memperhatikan Al-Qur'an, kelompok ayat ini menjelaskan tentang yang sangat memperhatikan Al-Qur'an. Jangan engkau, wahai Nabi Muhammad, gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur'an sebelum Malaikat Jibril selesai membacakannya, karena
TRIBUNKALTENGCOM - Bacaan Surah Al Insan lengkap tulisan Arab, Latin dan terjemahan, amalan menjadi manusia pilihan di depan Allah SWT.. Dalam Al Quran, Surah Al Insan menempati juz 29 tepatnya setelah Surat Al Qiyamah (laa uqsimu biyaumil qiyaamah) Surah Al Insan merupakan surah ke-76 yang diturunkan setelah Surat Ar Rahman.
TerjemahSurat Al Qiyamah Ayat 1-15 1. Aku bersumpah dengan hari Kiamat [1], 2. dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri) [2]. 3. [3] Apakah manusia [4] mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya (setelah matinya)? [5] 4.
Selengkapnyasimak bacaan Surat Al Qiyamah lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia. لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ Laa uqsimu biyaumil qiyaamah. "Aku bersumpah dengan hari
TRIBUNNEWSCOM - Berikut bacaan surat Al-Qiyamah ayat 1-40, lengkap dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan. Surat Al-Qiyamah merupakan surat ke-75 dalam al-Qur'an. Al-Qiyamah terdiri dari 40
XFXmyK. لَآ أُقْسِمُ بِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِArab-Latin lā uqsimu biyaumil-qiyāmahArtinya 1. Aku bersumpah demi hari kiamat,وَلَآ أُقْسِمُ بِٱلنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِwa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri.أَيَحْسَبُ ٱلْإِنسَٰنُ أَلَّن نَّجْمَعَ عِظَامَهُۥa yaḥsabul-insānu allan najma’a iẓāmah3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang belulangnya?بَلَىٰ قَٰدِرِينَ عَلَىٰٓ أَن نُّسَوِّىَ بَنَانَهُۥbalā qādirīna alā an nusawwiya banānah4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun kembali jari jemarinya dengan يُرِيدُ ٱلْإِنسَٰنُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُۥbal yurīdul-insānu liyafjura amāmah5. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus أَيَّانَ يَوْمُ ٱلْقِيَٰمَةِyas`alu ayyāna yaumul-qiyāmah6. Ia berkata “Bilakah hari kiamat itu?”فَإِذَا بَرِقَ ٱلْبَصَرُfa iżā bariqal-baṣar7. Maka apabila mata terbelalak ketakutan,وَخَسَفَ ٱلْقَمَرُwa khasafal-qamar8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya,وَجُمِعَ ٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُwa jumi’asy-syamsu wal-qamar9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,يَقُولُ ٱلْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ ٱلْمَفَرُّyaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr10. pada hari itu manusia berkata “Ke mana tempat berlari?”كَلَّا لَا وَزَرَArab-Latin kallā lā wazarArtinya 11. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمُسْتَقَرُّilā rabbika yauma`iżinil-mustaqarr12. Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat ٱلْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَyunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkhar13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang ٱلْإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ بَصِيرَةٌbalil-insānu alā nafsihī baṣīrah14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥwalau alqā ma’āżīrah15. meskipun dia mengemukakan تُحَرِّكْ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِۦٓlā tuḥarrik bihī lisānaka lita’jala bih16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca Al Quran karena hendak cepat-cepat menguasai عَلَيْنَا جَمْعَهُۥ وَقُرْءَانَهُۥinna alainā jam’ahụ wa qur`ānah17. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya di dadamu dan membuatmu pandai قَرَأْنَٰهُ فَٱتَّبِعْ قُرْءَانَهُۥfa iżā qara`nāhu fattabi’ qur`ānah18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُۥṡumma inna alainā bayānah19. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah بَلْ تُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَkallā bal tuḥibbụnal-ājilah20. Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu hai manusia mencintai kehidupan dunia,وَتَذَرُونَ ٱلْءَاخِرَةَArab-Latin wa tażarụnal-ākhirahArtinya 21. dan meninggalkan kehidupan يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌwujụhuy yauma`iżin nāḍirah22. Wajah-wajah orang-orang mukmin pada hari itu رَبِّهَا نَاظِرَةٌilā rabbihā nāẓirah23. Kepada Tuhannyalah mereka يَوْمَئِذٍۭ بَاسِرَةٌwa wujụhuy yauma`iżim bāsirah24. Dan wajah-wajah orang kafir pada hari itu muram,تَظُنُّ أَن يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌtaẓunnu ay yuf’ala bihā fāqirah25. mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat إِذَا بَلَغَتِ ٱلتَّرَاقِىَkallā iżā balagatit-tarāqī26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas seseorang telah mendesak sampai ke kerongkongan,وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍwa qīla man rāq27. dan dikatakan kepadanya “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”,وَظَنَّ أَنَّهُ ٱلْفِرَاقُwa ẓanna annahul-firāq28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan dengan dunia,وَٱلْتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِwaltaffatis-sāqu bis-sāq29. dan bertaut betis kiri dan betis kanan,إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمَسَاقُilā rabbika yauma`iżinil-masāq30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰArab-Latin fa lā ṣaddaqa wa lā ṣallāArtinya 31. Dan ia tidak mau membenarkan Rasul dan Al Quran dan tidak mau mengerjakan shalat,وَلَٰكِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰwa lāking każżaba wa tawallā32. tetapi ia mendustakan Rasul dam berpaling dari kebenaran,ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦ يَتَمَطَّىٰٓṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak sombong.أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰaulā laka fa aulā34. Kecelakaanlah bagimu hai orang kafir dan kecelakaanlah bagimu,ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰٓṡumma aulā laka fa aulā35. kemudian kecelakaanlah bagimu hai orang kafir dan kecelakaanlah ٱلْإِنسَٰنُ أَن يُتْرَكَ سُدًىa yaḥsabul-insānu ay yutraka sudā36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggung jawaban?أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِىٍّ يُمْنَىٰa lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan ke dalam rahim,ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰṡumma kāna alaqatan fa khalaqa fa sawwā38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,فَجَعَلَ مِنْهُ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰٓfa ja’ala min-huz-zaujainiż-żakara wal-unṡā39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang laki-laki dan ذَٰلِكَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يُحْۦِىَ ٱلْمَوْتَىٰa laisa żālika biqādirin alā ay yuḥyiyal-mautā40. Bukankah Allah yang berbuat demikian berkuasa pula menghidupkan orang mati?Surat ke-75 al-Qiyamah, artinya Kiamat, lengkap ayat 1-40. Surat ini menjelaskan dan menunjukkan tentang kekuasaan Allah untuk mengumpulkan dan membangkitkan seluruh manusia.
surah al qiyamah latin