Manajeradministrasi memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut. 1) Melakukan pengorganisasian seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan. 2) Membuat perencanaan yang matang dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 3) Menyusun prosedur, teknis, dan standar operasional kerja (SOP) untuk divisi atau unitnya. KD3.2 Menganalisis Jabatan, Tugas dan Uraian pekerjaan pada kegiatan administrasi SMK IPTEK JAKARTA Oleh: Yati Octavia S.Pd Materi PPT Bi KD 3.1 Memahami Administrasi KD 3.1 Memahami Administrasi Pengertian, Unsur-Unsur, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi SMK IPTEK JAKARTA Oleh Yati Octavia Sehinggamembutuhkan adanya kesungguh-sungguhan dalam menjalankan segala amanah terkait jabatan yang disandingkan kepada seseorang tersebut. Untuk itu, berikut beberapa jenis urutan posisi jabatan dalam perusahaan: Direksi. Direktur Utama. Bagian Keuangan. Direktur. Bagian Personalia. Manager. Bidang Personalia. IkhtisarJabatan ini adalah Melakukan kegiatan penerimaan, pencatatan, dan pendokumentasian dokumen administrasi. Berikut adalah Tugas Pengadministrasi Umum, Tanggung Jawab Pengadministrasi Umum dan Wewenang Pengadministrasi Umum. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Uraian Jabatan Di Laluapa pengertian dari tugas Admin (Administrasi). Pengertian kerja sebagai admin adalah pekerjaan dalam sebuah instansi atau perusahaan yang bersifat administratif atau bersifat teknis ketatausahaan tergantung dari perusahaan dalam bidang tertentu seperti mencakup data entry, filing, membuat pengaturan perjalanan, mengambil pemesanan, dsb 1to3WT. Uraian Jabatan Job Description Uraian jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan ini adalah sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya meliputi Identifikasi Jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan Ikhtisar Jabatan, yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga memberikan suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas c. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian Jahatan dan merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu, bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya d. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima. Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan yang ada diatas dan di bawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang terlibat e. Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja f. Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan g. Kondisi kerja, yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain- lain terutama kondisi kerja yang berbahaya h. Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas Spesifikasi/Persyaratan Pekerjaan / Jabatan Spesifikasi jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama dengan Uraian Jabatan, tetapi dapat juga di susun secara terpisah. Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja 2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan 3. Persyaratan fisik dan mental 4. Persyaratan umur dan jenis kelamin c. Kegunaan Uraian jabatan dan spesifikasi jabatan Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan, sebagai hasil dari Analisa Jabatan mempunyai banyak manfaat, antara lain 1. Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan 2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang 3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru 4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan 5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi 6. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja 7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja Pelaksanaan Analisis Pekerjaan Kantor Analisis jabatan pada dasarnya adalah suatu proses pengumpulan, penelitian, penguraian data jabatan yang tahapannya sebagai berikut 1. Tahap persiapan dan perencanaan 2. Tahap pengumpulan data 3. Tahap pengolahan data Selanjutnya setiap tahap pelaksanaan dijelaskan sebagai berikut 1. Tahap persiapan dan perencanaan Pada tahap ini beberapa kegiatan yang dilakukan adalah • Penegasan kembali struktur organisasi yang akan menjadi pegangan bagi proses selanjutnya termasuk nama-nama jabatan dan tempatnya. • lnventarisasi jabatan yang ada di setiap unit kerja yang ada dan di susun berdasarkan hierarki dan di beri kode identifikasi • Menetapkan metode pengumpulan data yang akan digunakan dan menyiapkan alat dan sama yang diperlukan formulir dll. • Membentuk team pelaksana analisis dan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan. • Komunikasi/penjelasan oleh pimpinan perusahaan kepada semua pimpinan unit kerja dan semua karyawan tentang maksud dan tujuan analisis jabatan yang akan dilaksanakan. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah terjadinya salah pengertian dan timbulnya persepsi dan harapan yang keliru. 2. Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan data jabatan dapat dilakukan dengan melalui beberapa cara a. Metode Observasi dan Wawancara Metode observasi berarti pelaksana analisis jabatan mengamati secara langsung di tempat bagaimana tugas pekerjaan dilaksanakan dan mencatatnya untuk di olahnya menjadi informasi. Kelemahan lambat, mahal, terkadang kurang akurat Kelebihan memperoleh informasi dari tangan pertama, mengenal kondisi kerja, ketrampilan yang diperlukan dan peralatan yang digunakan secara riil. Sedangkan dalam metode wawancara petugas analisis mewawancarai langsung pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang di siapkan lebih dulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang di perlukan Kelemahan jika terjadi salah pemahaman maka data akan bias, terkadang tanggapan kurang biaya relatif murah, waktu efisien b. Metode Kuesioner Daftar Pertanyaan Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran daftar pertanyaan kepada semua karyawan untuk di isi. Daftar pertanyaan itu bisa bersifat “terbuka” Open ended artinya, penjawab harus memberikan jawaban menurut kehendaknya sendiri dengan caranya sendiri, tidak dibatasi. Bila daftar pertanyaan itu bersifat “tertutup” Closed, maka pertanyaan sudah dibuat sedemikian rupa sehingga penjawab tinggal menjawab ya/tidak, atau benar/salah. c. Metode Studi Referensi Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan “ahli”, rujukan yang ada dan perbandingan dengan organisasi lain. Metode ini jarang digunakan. d. Metode Kombinasi Metode ini berarti menggunakan beberapa metode di atas sekaligus. Metode observasi di tempat dapat diadakan untuk jabatan atau posisi yang khusus. Observasi dapat mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diuraikan secara tertulis seperti kondisi kerja, arus kerja, proses, keterampilan yang dibutuhkan dan perajatan yang digunakan. Metode wawancara dilakukan mengingat tidak semua jabatan dapat dianalisis secara tertulis. Jabatan seperti jabatan teknis, profesional, kepengawasan dan eksekutif sebaik-nya dikaji melalui wawancara atas pemegang jabatan yang bersangkutan. Metode daftar pertanyaan pada umumnya kurang berhasil, karena tidak semua karyawan telah mengisi formulir atau dapat membaca dan menulis dengan baik. Setiap kategori karyawan harus diberi kuisioner tersendiri dengan gaya bahasa khusus guna mencegah kesalahpahaman dalam penafsiran. Metode studi referensi misalnya dapat dilakukan dengan menganalisis buku catatan harian untuk mendapatkan informasi tentang suatu jabatan atau posist. Tetapi metode ini agak sulit dilakukan karena tidak semua catatan harian berguna, karena si penulis tidak merumuskan kegiatan yang sebenarnya. Juga masih banyak pekerjaan yang tidak membiasakan diri membuat catatan harian seperti pesuruh atau mekanik. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menetapkan metode analisis yang terbaik adalah • Karakteristik pekerjaan fungsi, tanggungjawab, dan kondisi • Lokasi tempat kerja • Persiapan perndahuluan yang dilakukan oleh analisis • Sikap dan tanggapan karyawan • standar kinerja yang ditetapkan Tahap Pengolahan Data Setelah proses pengumpulan data selesai, dilakukan pengolahan data yaitu Menentukan faktor-faktor dari penilaian jabatan 2. Menentukan bobot nilai dari setiap faktor 3. Analisa hasil interview dan kuisioner yang telah di isi 4. Analisa persyaratan jabatan 5. Menyusun uraian jabatan 6. Melakukan pola penilaian jabatan sebagai dasar dari penentuan sistem personalia lainnya 7. Mempersiapkan rekomendasi bagi perencanaan tenaga kerja, pola pengadaan, seleksi dan penempatan pegawai; penilaian karya pegawai; sistem pemberian balas jasa ; pelatihan dan pengembangan pegawai, sistem dan prosedur administrasi kepegawaian. Sumber LancangKuning - Pada kegiatan administrasi seperti di perkantoran atau pemerintahan ada struktur jabatan, tugas dan kegiatan yang dilakukan pada saat bekerja berikut saya jelaskan dari jabatan hingga kegiatan yang dilakukan. Pada struktur jabatan ada juga beberapa jenisnya tingkatan Pertama ialah pimpinan kantor atau kepala kantor, mereka merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang terjadi di tempat kerja dan membagi pembagian tugas terhadap pekerja dan anggotanya, mengatur jalannya kerja dan kelengkapan kerja di tempat kerja serta menjadi orang yang memantau jalannya kerja. Kedua ada manajerial merupakan pemimpin dalam menjalankan fungsi-fungsi manjemen seperti planning, controlling, organizing dan decision making. Jabatan ini memiliki bawahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka membawahi seperti staff dan non staff. Pembantu ahli, jabatan ini diisi oleh orang yang mampu dalam menjalankan tugasnya sesuai bidangnya masing-masing. Bertugas membantu manajer ataupun administrator dalam melaksanakan pekerjaan kantor, staffnya seperti pemasaran, akuntan dan simpan pinjam. HRDHuman Resources Departement ialah jabatan yang khusus berkaitan tantanf kepegawaian. Bertugas menyeleksi atau menentukan tenaga kerja yang sesuai dan dibutuhkan oleh perusahaan serta menagatur bagaimana jatah cuti, tanggungan kesehatan serta hak pekerja. Kepala administrasi atau Kepala tata usaha, memiliki tugas untuk berbagai kebijakan serta tujuan yang ditetapkan kantor dan memberikan secara teknis dan administrasi untuk semua pekerja di bidang ketatausahaan seperti pelaporan, perencanaan, kepegawaian, keuangan dalam rumah tangga, perlengkapan serta mengurus perlengkapan kantor. Beberapa tugasnya seperti, memenuhi perlengkapan yang dibutuhkan kantor, membuat jadwal agenda kantor, melayani klien, menerima dan memilah kiriman dan pesanan yang dikirim ke kantor sera mengelola buku harian. Setiap jabatan pastinya memiliki tugasnya masing-masing hal ini mengenai dengan job description, job description merupakan catatan yang sistematis yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap suatu jabatan tertentu berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan sangat penting karena untuk menghindari terjadinya perbedaan dalam menjalankan tugasnya dan memberi batas tanggung jawab serta wewenang yang bisa dilakukan masing-masing jabatan. Ada beberapa hal yang terdapat dalam uraian jabatan seperti, Indentifikasi jabatan yang berisi nama jabatan, tugas dan nomor kode dalam perusahaan, dibagi lagi menjadi ikhtisar jabatan yang memuat penjelasan singkat mengenai jabatan tersebut. Tugas yang harus dilakukan merupakan bagian inti dan yang paling sulit untuk dituliskan karena ini menjadi alasan kenapa pekerjaan harus dilakukan dan cara melaksanakannya. Pengawasan yang harus dilakukan serta yang diterima. Hubungan dengan jabatan lain. Mesin, peralatan serta bahan yang digunakan. Kedua spesifikasi atau persyaratan jabatan hal yang berkaitan dengan persyaratan agar bisa mendapatkan suatu jabatan atau pekerjaan dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Syaratnya berupa pendidikan serta pengalaman kerja, keterampilan dan pengetahuan, fisik dan mental serta jenis kelamin dan umur. Ketiga uraian jabatan bermanfaat untuk, menentukan standard kerja seseorang, melakukan evaluasi jabatan, promosi jabatan, program K3 dan seleksi pegawai baru. Pelaksanaan analisis pekerjaan kantor merupakan langkah-langkah pengumpulan, penelitian serta penguraian data jabatan yang memiliki tahapan. Tahap awal mulai dari persiapan serta perencanaan, pengumpulan data serta mengolah data tersebut. Berikut jabarannya Tahap pertama persiapan dan perencanaan, hal yang harus dilakukan adalah penegasan struktur organisasi, memilih metode untuk pengumpulan data serta alat dan bahan yang diperlukan untuk pengumpulan data tersebut, membentuk tim khusus untuk menganalisis dan menentukan metode yang akan digunakan. Tahap kedua ialah pengumpulan data, metodenya ada berbagai macam seperti, observasi dan wawancara, metode obsevasi ialah pelaksanaan secara langsung tentang bagaimana tugasnya dan kemudian diolah menjadi informasi tapi memiliki kekurangan seperti, lambat, mahal dan terkadang kurang akurat. Sedangkan metode wawancara secara langsung mewawancarai orang yang menjabat suatu pekerjaan dengan pertanyaan yang telah disiapkan. Cara kedua adalah mengisi daftar pertanyaan, ada dua jenis daftar pertanyaan yang pertama ialah open ended berarti si penjawab harus mengisi jawaban dengan kata-kata sendiri dan close ended yang dimana si penjawab tinggal memilih ya atau tidak. Tahapan untuk mengolah data yang telah didapat, pertama menentukan faktor yang menjadi penilaian suatu jabatan, kedua member nilai setiap pertanyaan, ketiga menganilisis jawaban yang telah didapat, menganalisis persyaratan untuk suatu jabatan, keempat menganalisis persyaratan jabatannya, uraian jabatan dan mempersiapkan pekerja untuk seleksi dan penempatan kerja.Romi Menganalisis Jabatan, Tugas, dan Uraian Pekerjaan pada Kegiatan AdministrasiSebelum lebih jauh membahas tentang analisis jabatan, tugas dan uraian pekerjaan pada kegiatan administrasi, terlebih dahulu akan kita bahas mengenai organisasi kantor. Organisasi adalah sekumpulan orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan sekumpulan orang karena dalam sebuah oranisasi paling tidak terdiri dari dua orang atau lebih. Apabila kita lihat maka organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikutTerdiri dari sekelompok orang dua orang atau lebih Ada kerja sama Ada tujuan bersamaOrganisasi kantor adalah suatu wadah dimana sekelompok orang dua orang atau lebih yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama, sehingga mereka bekerjasama untuk mencapai tujuan kantorPrinsip Organisasi KantorAda beberapa prinsip organisasi kantor agar organisasi kantor bisa berhasil dalam mencapai tujuan, diantaranya adalah Prinsip Perumusan TujuanPrinsip Pembagian KerjaPrinsip Pendelegasian Kekuasaan/WewenangRentang ManajemenTingkat PengawasanKesatuan Perintah dan Tanggung JawabKoordinasiTujuan OrganisasiSetiap organisasi memang harus memiliki tujuan yang jelas serta berbagai hal yang akan dilakukan. Hal tersebut tertuang dalam visi dan misi organisasi. Tujuan organisasi telah dibuat sejak awal organisasi didirikan, karena berkaitan dengan pembagian tugas serta bentuk kerja sama yang akan dilakukan oleh organisasi. Dengan demikian tujuan organisasi adalah poin penting dalam mengoptimalakan sumber daya yang ada OrganisasiBentuk organisasi biasanya dibedakan menururt strukturnya untuk membedakan satu sama lain. Berikut beberapa bentuk organisasi yang biasa kita jumpai yaitu Organisasi garis dan staf. Dalam bentuk ini terdapat dua kelompok yaitu sati kelompok yang melaksanakan tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan kelompok lain yang menjalankan pekerjaan sesuai bidang keahliannya. Sehingga pembagian tugas menjadi lebih terarah dan bukan hanya berasal dari pemimpin tertinggi organisasiOrganisasi garis. Bentuk organisasi ini adalah bentuk organisai yang paling sederhana biasanya dengan jumlah anggota yang sedikit, yaitu pimpinan tertinggi dan anggota lainnya yang menjalankan pekerjaan sesuai pembagian yang diberikanOrganisasi fungsional. Bentuk organsasi ini pimpinan sudah membuat pembagian tugas kinerja, sehingga bawahan tinggal menerima perintah atasannya dan bisa jadi menerima beberapa perintah sekaligusOrganisasi komite atau panitia. Bentuk organisasi ini memberikan kekuasaan tertentu serta melakukan rundingan untuk memutuskan berbagai hal berkaitan dengan kegiatan organisasi mencapai tujuannyaJabatan dalam OrganisasiJabatan atau kalau dalam bahasa Inggris disebut dengan occupation merupakan kedudukan seorang karyawan atau pegawai dalam struktur organisasi yang memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bertanggung jawab dengan fungsi yang spesifik. Jabatan yang biasanya terdapat dalam sebuah organisasi adalahKepala Kantor/Pimpinan Kantor/Direktur KantorManajerialStaf atau Pembantu AhliKepala Personalia atau HRD Kepala Tata Usaha/Kepala AdministrasiTugas dalam organisasiDalam sebuah organisasi terdapat berbagai macam tugas yang dilakukan oleh personil kantor diantaranya adalahMemilah pos, surat, paket kiriman, telepon, pengetikan dokumen, surat menyurat secara offline maupun onlineMemesan persediaan alat tulis kantorMenyapa dan melayani klienMembuat agenda kantorMengentry data perusahaanMengelola buku harianPengertian Analisis JabatanApabila kita telaah, analisis jawabatan berasal dari dua kata yaitu analisis yang memiliki arti yaitu aktivitas berfikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen atau unsur serta kemunkinan keterkaitan fungsinya dan jabatan yang memiliki arti sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan dalam kurun waktu tertentu oleh tenaga kerja. Dari dua kata analisis dan jabatan tersebut dapat diartikan bahwa analisis jabatan merupakan aktifitas berfikir untuk menjabarkan pokok persoalan pada sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan dalam kurun waktu tertentu oleh tenaga kerja. Analisis Jabatan juga dapat diartikan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi secara lengkap dan benar tentang jabatan yang ada dalam suatu perusahaan atau organisasiTujuan Analisis JabatanAnalisis jabatan memiliki tujuan yaitu agar dapat disusunnya uraian tentang jabatan secara lengkap dan akurat termasuk spesifikasi jabatan dan persyaratan yang harus di penuhi oleh calon pemegang jabatan. Analisis jabatan biasanya dilakukan dalam sebuah instansi atau perusahaan sebagai langkah awal dalam proses evaluasi Analisis JabatanSudah barang tentu sebuah instansi atau perusahaan melakukan analisis jabatan untuk mendapatkan berbagai manfaat. Manfaat analisis jabatan diantaranya adalahMemecahkan Sebuah Masalah Tentang KepegawaianPenempatan Posisi Tenaga KerjaSebagai Sarana Promosi JabatanPenambahan Sebuah OrganisasiLangkah-langkah menganalisis jabatanMengkaji organisasi secara menyeluruh termasuk kesesuaian tiap jabatanMenentukan bagaimana informasi dalam organisasi dianalisisPemilihan jabatan-jabatan yang akan dianalisisMengumpulkan data dengan teknik analisis jabatan tertentuMenyiapkan uraian jabatanMenyiapkan spesifikasi jabatanMetode Mengumpulkan Informasi Analisis JabatanUntuk memperolah informasi analisis jabatan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Metode yang biasanya digunakan dalam mengumpulkan informasi analisis jabatan adalah Observasi, Wawancara, Angket. Mas Barmawi Staf pengajar di salah satu SMK di Yogyakarta, mengajar pada Jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran untuk mata pelajaran Teknologi Perkantoran STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN Pengertian Struktur Organisasi Kantor Organisasi adalah sekelompok orang dua atau lebih yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengorganisasian adalah fungsi kedua dalam manajemen dan didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi. Umumnya, istilah struktur organisasi digunakan ketika dua orang atau lebih melaksanakan fungsi-fungai tertentu dan perlu untuk mewujudkan tujuan organisasi. Macam-Macam Organisasi Organisasi Politik, yaitu organisasi yang bertugas dalam penyelenggaraan Negara. Contohnya partai politik. Organisasi Bisnis, yaitu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dilakukan usaha bisnis. Organisasi Profesi, yaitu organisasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang berprofesi sama atau hamper sama untuk menjaga agar profesi mereka selalu dihargai dan dihormati. Contohnya ISI Ikatan Sekretaris Indonesia dan ICMI Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Organisasi Sosial, yaitu organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan social kemasyarakatan. Contohnya organisasi kekeluargaan dalam bidang ekonomi, pendidikan, ilmiah, keindahan dan rekreasi, keagamaan, kesehatan jasmani, dan sebagainya. Prinsip-Prinsip Organisasi Perumusan tujuan yang jelas Pembagian kerja dan pendelegasian kekuasaan Rentang kekuasaan Tingkatan-tingkatan pengawasan Kesatuan perintah dan tanggung jawab Koordinasi Bentuk-Bentuk Organisasi Kantor dan Strukturnya Organisasi Garis/Lini Line Organization Yaitu bentuk organisasi yang menjelaskan bahwa wewenang atasan dan bawahan terhubung langsung secara vertikal. Bentuk organisasi ini lebih bersifat otoriter. Ciri-ciri bentuk organisasi garis/lini itu antara lain Jumlah karyawan sedikit. Organisasi dan spesialisasi kerja masih kecil. Manajer di bawah top manajer hanya sebagai pelaksana. Sarana dan alatnya terbatas. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung. Pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manajer. Organisasi Garis/Lini dan Staf Line and Staff Organization Yaitu perkembangan dari organisasi garis/lini. Ciri-ciri dari system organisasi lini dan staf diantaranya yaitu Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung. Jumlah karyawannya banyak. Organisasi besar. Ada dua kelompok kerja yaitu personel lini dan personel staf. Organisasi Fungsional Functional Organization Dalam organisasi fungsional ini, wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional, kemudian dikerjakan oleh pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-ciri dari bentuk organisasi ini diantaranya yaitu Organisasi kecil. Adanya kelompok kerja staf ahli. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas. Target organisasi jelas dan pasti. Pengawasan ketat. Organisasi Divisional Organisasi ini biasanya diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah berkembang pesat. Organisasi Matriks Yaitu gabungan struktur fungsi dan divisional. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang lebih efisien. Namun, ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. Rantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan saling membebani di dalam departemen yang sama. Jadi, terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua pimpinan/bos. Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Uraian Tugas dalam Struktur Organisasi Manajer Administrasi Manajer administrasi memiliki tugas yang sekaligus membedakannya dengan tugas manajer kantor, misalnya Merencanakan konsep Melakukan pengaturan Membuat prosedur Membuat keputusan Membuat konsep pengembangan unitnya Mengawasi bawahan Memikul tanggungjawab yang lebih besar Manajer Kantor Manajer kantor adalah pejabat yang berada dalam level lapisan kedua dalam perkantoran. Menurut Mills 1984, manajer kantor memiliki tugas seperti Menjamin sumberdaya kantor Menjamin ketersediaan sumberdaya kantor Menetapkan anggaran guna mengontrol output Menerapkan sistem dan prosedur guna kelangsungan visi dan misi Penyediaan informasi secara efisien Mengatur perekrutan pegawai guna kebutuhan masa depan Menjamin sistem komunikasi yang efektif Menegakkan dan mempertahankan sistem yang formal dan informal untuk kepentingan konsultasi staf yang efektif Menjamin keselamata, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan Menjamin pelaksanaan tanggung jawab Namun, menurut The Liang Gie, seorang manajer kantor memiliki tugas yang berkaitan erat dengan kemampuan dasar yang harus dimilikinya seperti Kemampuan memimpin Memiliki latar belakang praktik/pendidikan Kemampuan melatih Kemampuan mengungkapkan diri Kemampuan bersikap terbuka Keingintahuan Kemampuan mengembangkan kreativitas Kemampuan untuk mempertimbangkan dengan akal sehat dan bijaksana Kemampuan menjual gagasan Kemampuan bekerja sama Sabar Supervisor Sekretaris Tingkatan sekretaris sejajar dengan level manajer kantor senior atau supervisor junior. Sumber MENGANALISIS JABATAN,TUGAS,URAIAN PEKERJAAN PADA KEGIATAN ADMINISTRASI Pengertian Organisasi Kantor Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu organon’ atau dalam bahasa Latin organum’ yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, organisasi adalah kesatuan susunan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu; kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa ahli mengemukakan definisi organisasi sebagai berikut. James D. Mooney Dalam bukunya The Principles of Organization, organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Chester I. Barnard Mengemukakan dalam bukunya The Functions of The Executive, organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha-usaha kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih J. William Schulze Organisasi adalah suatu penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja, dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Kamus Administrasi Dalam kamus administrasi dikatakan bahwa organisasi adalah suatu usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi memiliki ciri ciri sebagai berikut Terdapat sekelompok orang dua orang atau lebih Ada kerja sama Ada tujuan bersama Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu. Prinsip-Prinsip Organisasi Kantor Prinsip Perumusan Tujuan Dalam melaksanakan suatu kegiatan, hal utama yang harus dibuat adalah tujuan yang jelas dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tujuan tersebut dapat berperan sebagai berikut. Pedoman arah organisasi itu akan dibawa Landasan organisasi Menentukan jenis jenis kegiatan yang akan dilakukan Menentukan program, prosedur, koordinasi, integrase,simplikasi, sinkronisasi, dan mekanisasi Prinsip Pembagian Kerja Di dalam sebuah organisasi, pembagian kerja atau tugas adalah keharusan mutlak. Dengan pembagian tugas pekerjaan, susunan organisasi struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing unit dalam organisasi, hubungan-hubungan, serta wewenang tiap unit organisasi dapat ditetapkan sekaligus. Pembagian tugas tidak hanya dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan prinsip pembagian kerja, tetapi juga dalam rangka mewujudkan penempatan orang yang tepat pada jabatan yang tepat pula the right man on the right place. Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang Delegasi kekuasaan adalah salah satu jalan utama bagi pemimpin untuk membuktikan bahwa ia layak untuk dapat dipercaya. Delegasi kekuasaan merupakan keahlian pimpinan yang penting karena dengan delegasi kekuasaan, seorang pimpinan dapat melipatgandakan waktu, perhatian, dan pengetahuannya yang terbatas. Rentang Manajemen Prinsip ini sering kali disebut dengan istilah berbeda-beda, seperti span of authority, span of control, span of management atau span of managerial responsibilities. Dalam sebuah organisasi perlu diperhatikan efektivitas dan efisiensi seorang pemimpin dapat membawahi berapa jumlah orang yang dipimpinnya sehingga pemimpin dapat melakukan kepemimpinannya secara efektif dan efesien serta dapat melakukan pengawasan secara optimal. Tingkat Pengawasan Berdasarkan prinsip ini, tingkat pengawasan atau tingkat pemimpin hendaknya diusahakan sedini mungkin. Di dalam suatu organisasi, diusahakan agar organisasi dibuat sesederhana mungkin. Selain memudahkan komunikasi, hal ini juga bertujuan agar memotivasi bagi setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur organisasi. Kesatuan Perintah dan Tanggung Jawab Dalam sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang atasan. Dari atasan tersebutlah ia menerima perintah dan kepada atasan tersebutlah pula memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya. Artinya, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan. Dengan kata lain, tidak seorang pun dapat melayani dua atasan sekaligus. Koordinasi Prinsip koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi diperlukan agar terhindar dari konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerja sama. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kerangka dan tata susunan perwujudan pola tetap hubungan antara tiap bagian, fungsi-fungsi, serta posisi atau orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Berikut ini adalah pengertian stuktur organisasi menurut pendapat beberapa ahli. Robbins 2007 mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan pembagian dan pengelompokan pekerjaan secara formal. Ivancevich 2008 mendefinisikan struktur organisasi sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan3, dan departemen. Gibson menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan pola formal kegiatan dan hubungan di antara berbagai sub-subunit dalam sebuah organisasi. Menurut Gibson, struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Bagan dari susunan kotak-kotak yang berarti struktur yg bersifat statis. Hubungan kegiatan yang merupakan struktur yang bersifat dinamis. Mullins 1993 mendefinisikan stuktur organisasi sebagai pekerjaan dan tanggung jawab, aturan kerja dan hubungan, serta jalur komunikasi Wagner III dan Hollenback 1995 mendefinisikan struktur organisasi sebagai jaringan yang relatif stabil dari hubungan antaran personel dan tugas membentuk sebuah organisasi. Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi antara lain Menjelaskan kedudukan seseorang dalam struktur oraganisasi sehingga mudah melakukan koordinasi di setiap bagian dan fungsi orang yang dipercayakan dalam suatu organisasi. Menguraikan pembagian kerja sehingga memudahkan pimpinan untuk melakukan monitoring dan pengendalian. Begitu juga bawahan, dengan uraian tugas yang jelas akan lebih fokus untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Menunjukkan hubungan antarbagian atau posisi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Memberikan gambaran tanggung jawab setiap anggota terhadap pimpinan atau atasan yang telah memberikankewenangan yang harus dipertanggungjawabkan. Bentuk-Bentuk Organisasi Berdasarkan pola hubungan kerja, alur wewenang, dan tanggung jawabnya, struktur organisasi dapat dibedakan menjadi bentuk-bentuk berikut ini. Organisasi Garis/Lini Dalam bentuk ini, organisasi dibagi ke dalam unit-unit kerja yang bulat pada tingkat atau jenjang yang diperlukan. Pada organisasi garis/lini, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab berjalan secara lurus dan vertikal melalui saluran tunggal sehingga bentuk struktur organisasinya lebih sederhana. Kelebihan dari bentuk organisasi ini, yaitu Kesatuan perintah lebih terjamin karena pimpinan berada satu tangan Proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat Rasa kesetiakawanan antar pegawai lebih tinggi karena lebih saling kenal Kekurangan dari bentuk organisasi ini, yaitu Seluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang Biasanya pimpinan cenderung otoriter Pegawai lebih sulit untuk berkembang Organisas Garis dan Staf Pada organisasi garis dan staf, pimpinan organisasi mengangkat tenaga staf untuk membantu pelaksanaan semua pekerjaan yang sangat luas. Pada bentuk ini, unit-unit organisasi disusun menurut bentuk lurus/garis, tetapi pada unit pimpinan ditambah tenaga staf sebagai tenaga ahli perorangan atau suatu unit khusus yang bertugas memberikan bantuan-bantuan keahlian kepada pimpinan organisasi. Kelebihan dari struktur organisasi ini, yaitu Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staf ahli Cocok digunakan untuk organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas Lebih mudah untuk menerapkan “The right man on the right place” Kekurangan dari organisasi ini, yaitu Kesetiakawanan antar pegawai sullit dibina Koordinasi sulit dilakukan karena rumitnya susunan organisasi Organisasi Fungsional Pada organisasi ini, seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan jika ada hubungannya dengan fungsi pimpinan tersebut. Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, tetapi sulit untuk melakukan tour of duty perputaran pekerjaan. Kelebihan struktur organisasi ini, yaitu Pembagian tugas tugas menjadi lebih jelas Spesialisasi pegawai lebih dapat dikembangkan Spesialisasi pegawai dapat dimanfaatkan lebih maksimal Kekurangan struktur organisasi ini, yaitu Sulit untuk melakukan tour of duty karena pegawai telah terspesialisasi Para pegawai lebih mementingkan spesialisasinya sehingga sulit melakukan koordinasi Tidak ada kesatuan perintah karena pegawai dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan Jabatan di Bidang Administrasi Perkantoran Pengertian Jabatan Jabatan atau occupation adalah kedudukan pegawai dalam struktur organisasi dan mempunyai kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bertanggung jawab dengan fungsi yang spesifik. Jenis Jabatan Kepala Kantor/Pimpinan Kantor/Direktur Kantor Pimpinan kantor adalah orang yang memantau dan bertanggung jawab terhadap kelancaran aktivitas kantor secara keseluruhan, mengatur pembagian tugas pekerjaan personil, mengatur mekanisme kerja, dan pelengkapan kerja kantor sesuain kebutuhan. Manajerial Bagian manajerial adalah orang yang memimpin dalam pelaksanaan pekerjaan dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen planning, organizing, actuating, controlling, decision making. Jabatan manajerial adalah jabatan yang memiliki bawahan. Contohnya manajer membawahi para staf dan nonstaf/pelaksana. Staf atau Pembantu Ahli Jabatan ini merupakan para tenaga ahli yang cukup dan mampu dalam bidangnya. Tugasnya membantu administrator dan manajer dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kantor. Contoh staf simpan-pinjam, staf akuntan, dan staf pemasaran. Kepala Personalia atau HRD Human Resource Department Orang yang memiliki jabatan ini bekerja di bagian khusus kepegawaian. Tugasnya menentukan tenaga kerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu, HRD juga mengatur/ mengoordinasikan hak-hak pegawai, seperti jatah cuti pegawai, santunan kesehatan, dan lain-lain. Kepala Tata Usaha/Kepala Administrasi Kepala tata usaha adalah orang yang menentukan garis-garis besar kebijakan dan tujuan yang harus dijalankan oleh kantor serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua satuan unit di bidang ketatausahaan yang meliputi perencanaan, pelaporan, kepegawaian, keuangan rumah tangga, keprotokoleran, perlengkapan, dan peralatan kantor. Analisis Jabatan Job Analysis Pengertian Analisis Jabatan Analisis jabatan job analysis adalah suatu kegiatan untuk menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dilakukan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa harus dilaksanakan. Analisis jabatan juga memuat informaasi tentang suatu jabatan dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat menduduki jabatan tersebut dengan baik. Berikut ini adalah beberapa pengertian analisis jabatan menurut beberapa ahli. 1 Drs. M Manullang mengungkapkan job analysis atau analisis jabatan merupakan suatu proses untuk membuat uraian sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut diperoleh keterangan-keterangan yang perlu untuk menilai kebutuhan akan jabatan tersebut. 2 Prof. Dr. Komaruddin mengungkapkan analisis jabatan adalah proses untuk memperoleh segenap fakta jabatan yang berhubungan. Biasanya analisis jabatan itu mencakup penciptaan pernyataan tertulis yang terpisah. 3 Drs. Moekijat mengungkapkan analisis jabaran merupakan hal yang penting dalam manajemen kepegawaian, karena hasilnya dapat digunakan hampir dalam semua program kepegawaian. Langkah-langkah menganalisis jabatan Mengkaji organisasi secara keseluruhan dan kesesuaian tiap jabatan Menentukan bagaimana informasi dalam organisasi dianalisis Pemilihan jabatan-jabatan yang akan dianalisis Mengumpulkan data dengan teknik analisis jabatan tertentu Menyiapkan uraian jabatan Menyiapkan spesifikasi jabatan Hasil anallisis jabatan berguna untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal berikut. Deskripsi pekerjaan job description, yaitu suatu daftar yang menggambarkan bagaimana tugas pekerjaan, wewenang, dan tanggung jawab yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tertentu. Dalam deskripsi jabatan dicantumkan nama jabatan, kode jabatan, tanggal pembuatan, nama penyusun, nama departemen, lokasi, hubungan lini hubungan dengan atasan langsung, kondisi kerja, dan waktu kerja. Spesifikasi pekerjaan job specification, yaitu suatu daftar yang berisi tentang pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan serta karakteristik lain yang harus dimiliki seseorang terkait dengan posisinya pada jabatan tertentu. Dalam spesifikasi jabatan, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain fisik tinggi, berat, dan wajah, mental, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, dan status perkawinan. Desain pekerjaan job design, yaitu suatu proses rancangan pekerjaan dengan penentuan tugas-tugas dan metode serta bagaimana hubungan pekerjaan tersebut dengan pekerjaan lain yang masih berada dalam naungan perusahaan. Metode Analisis Jabatan Ada empat metode yang digunakan dalam proses analisis jabatan untuk pengumpulan data terhadap suatu jabatan, antara lain sebagai berikut. 1 Kuesioner/daftar pertanyaan, yaitu pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya, kemudian disebarkan kepada pegawai untuk diisi. 2 Pengamatan observation, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di tempat. Hasil pengamatan tersebut langsung dicatat untuk diolah menjadi informasi untuk jabatan tersebut. 3 Wawancara terview, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan yang disiapkan sebelumnya dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan. 4 Menulis laporan pekerjaan secara singkat.

pengertian jabatan tugas dan uraian pekerjaan pada kegiatan administrasi